Ciri Kalimat Efektif #1 — Lugas
Ciri kalimat efektif yang pertama adalah lugas. Lugas berarti langsung kepada pokok persoalan (to the point), tidak bertele-tele, dan logis. Jadi, informasi yang disampaikan hanya yang pokok-pokok atau yang penting-penting, tidak berbelit-belit, dan dengan logika yang rapi.
Contoh 1
1.
Terus meningkatnya permintaan terhadap produk sepatu, mau tidak mau memaksa industri sepatu untuk menambah produksinya dan lebih meningkatkan mutu sepatu itu sendiri.
Pada kalimat di atas ada dua frasa yang tidak penting, yaitu mau tidak mau dan sepatu itu sendiri. Selain itu, kalimat di atas juga menggunakan kata yang tidak perlu, yaitu produk (sepatu), serta memisahkan subjek dan predikatnya dengan tanda koma.
Kalimat contoh 1 di atas bisa kita tulis ulang agar menjadi lugas.
1.
Terus meningkatnya permintaan terhadap produk sepatu, mau tidak mau memaksa industri sepatu untuk menambah produksinya dan lebih meningkatkan mutu sepatu itu sendiri.
1.a
Terus meningkatnya permintaan terhadap sepatu memaksa industri sepatu menambah produksinya dan lebih meningkatkan mutu produknya.
1.b
Permintaan terhadap sepatu yang terus meningkat memaksa industri sepatu menambah produksi dan meningkatkan mutu produknya.
1.c
Peningkatan permintaan terhadap sepatu yang terus meningkat memaksa industri sepatu menambah produksi dan meningkatkan mutu produknya.
Contoh 2
2.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Grand Shoe Industry yang berdiri pada tanggal 23 Maret 1975 oleh Bpk. Suwarno Martodiharjo yang berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta Barat.
Meskipun terdiri atas lebih dari dua puluh kata, “kalimat” panjang di atas belum menunjukkan kelengkapan makna karena informasinya masih mengambang dan belum selesai. Bahkan, deretan kata tersebut hanya membentuk sebuah frasa karena penggunaan kata yang (PT Grand Shoe Industry yang berdiri).
Kalimat contoh 2 di atas mesti kita perbaiki agar menjadi lugas.
2.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada PT Grand Shoe Industry yang berdiri pada tanggal 23 Maret 1975 oleh Bpk. Suwarno Martodiharjo yang berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta Barat.
2.a
Berdasarkan penelitian, PT Grand Shoe Industry didirikan oleh Suwarno Martodiharjo pada 23 Maret 1975 dan berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta Barat.
2.b
PT Grand Shoe Industry, berdasarkan penelitian, didirikan oleh Suwarno Martodiharjo pada 23 Maret 1975 dan berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta Barat.
2.c
Berdasarkan penelitian, PT Grand Shoe Industry yang berlokasi di Jalan Sosial No. 4, Jakarta Barat, didirikan oleh Suwarno Martodiharjo pada 23 Maret 1975.
Contoh 3
3.
Berdasarkan cara pengobatannya, pengobatan tradisional terbagi menjadi pengobatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan pengobatan tradisional yang menggunakan ramuan.
Ketidaklugasan kalimat contoh di atas terletak pada penggunaan frasa nominal yang menduduki fungsi yang sama dalam kalimat itu, yaitu penggunaan frasa pengobatan tradisional yang berulang secara berlebihan.
Aturan di dalam kalimat majemuk mensyaratkan bahwa jika subjek kalimat pada klausa kedua sama dengan subjek pada klausa pertama, subjek pada klausa kedua tersebut harus dilesapkan. Jadi, subjek yang sama pada klausa kedua pada kalimat di atas, yaitu pengobatan tradisional harus kita buang.
Kalimat contoh 3 di atas mesti kita perbaiki agar menjadi lugas.
3.
Berdasarkan cara pengobatannya, pengobatan tradisional terbagi menjadi pengobatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan pengobatan tradisional yang menggunakan ramuan.
3.a
Berdasarkan cara pengobatannya, pengobatan tradisional terbagi menjadi dua, yaitu pengobatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan yang menggunakan ramuan.
3.b
Berdasarkan cara pengobatannya, pengobatan tradisional terbagi menjadi pengobatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan yang menggunakan ramuan.
3.c
Berdasarkan cara pengobatannya, pengobatan tradisional terbagi menjadi pengobatan tradisional yang menggunakan keterampilan dan yang menggunakan ramuan.
Ciri berikutnya adalah tepat.