Keterangan kalimat adalah unsur kalimat yang menjelaskan waktu, tempat, dan cara terjadinya peristiwa yang diberitakan dalam kalimat. Kehadirannya bersifat manasuka (opsional). Namun, jika keterangan itu merupakan bagian tak terpisahkan dari predikat, kehadirannya menjadi wajib.
Kategori Kata untuk Keterangan Kalimat
Keterangan dapat berupa nomina, frasa nominal, frasa numeral, frasa preposisional, atau adverbia. Nomina atau frasa nominal yang dapat menduduki fungsi keterangan biasanya berupa nomina yang menyatakan waktu.
- Nomina (N):
Marwan berangkat semalam. - Frasa nominal (FN):
Firman menikah Senin lalu. - Frasa numeral (FNum):
Dahlan tiba tiga jam kemudian. - Frasa preposisional (FPre):
Jamu tradisional bermanfaat untuk kesehatan. - Adverbia (Adv):
Proses produksi berjalan dengan lancar.
Keterangan Kalimat: Wajib dan Manasuka
Berdasarkan kebutuhan predikat untuk menghadirkannya, keterangan terbagi dua:
1. Keterangan wajib adalah keterangan yang merupakan bagian tak terpisahkan dari predikat. Karena itu, kehadirannya dalam kalimat bersifat wajib. Jika keterangan tidak hadir, kalimat tersebut menjadi tak berterima.
- Keraton Surosowan berada di Banten.
- Kereta api ini menuju ke Malang.
- Mang Jamat berasal dari Balaraja.
- Keraton Surosowan berada.
- Kereta api ini menuju.
- Mang Jamat berasal.
2. Keterangan manasuka adalah keterangan yang bukan bagian tak terpisahkan dari predikat. Karena itu, ketidakhadiran keterangan manasuka tidak berpengaruh pada keberterimaan kalimat.
- Marwan berangkat semalam.
- Marwan berangkat.
- Firman menikah Senin lalu.
- Firman menikah.
- Dahlan tiba tiga jam kemudian.
- Dahlan tiba.
- Jamu tradisional bermanfaat untuk kesehatan.
- Jamu tradisional bermanfaat.
- Proses produksi berjalan dengan lancar.
- Proses produksi berjalan.
Letak keterangan manasuka bisa dipindah-pindahkan
Keterangan manasuka bisa kita letakkan di bagian mana saja dalam kalimat: di akhir, di tengah, atau di awalnya. Hal itu karena perpindahan posisi keterangan manasuka tidak berpengaruh pada pesan kalimat dan struktur kalimat pun tetap berterima.
- Marwan berangkat semalam.
- Semalam Marwan berangkat.
- Marwan semalam berangkat.
- Firman menikah Senin ini.
- Senin ini Firman menikah.
- Firman Senin ini menikah.
Jika berpotensi menimbulkan ketaksaan, keterangan bisa diapit tanda koma, terutama jika terletak di tengah kalimat.
- Firman Senin ini dinyatakan bersalah.
— Ada kemungkinan Senin adalah bagian nama orang (Firman Senin), bukan keterangan waktu. - Firman, Senin ini, dinyatakan bersalah.
— Senin adalah keterangan waktu.
- Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. 2017. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Edisi Keempat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (PDF)
- Lanin, Ivan. 2010. Rangkuman Tata Bahasa Indonesia. Jakarta: TSN HPI 2010. (PDF)
- Sasangka, Sry Satriya Tjatur Wisnu. 2014. Seri Penyuluhan Bahasa Indonesia: Kalimat. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (PDF)